DKPP Cilegon Perketat Pengawasan Pangan Asal Hewan
CILEGON, (KB).- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
(DKPP) Cilegon mengimbau agar masyarakat lebih cerdas memilih bahan
makanan asal hewan. Terlebih setiap bulan Ramadan, makanan bercampur
bahan kimia kerap menjadi temuan pihaknya di setiap pemeriksaan.
Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran
DKPP Kota Cilegon Drh Abraham Syah mengatakan, pihaknya akan memperketat
pengawasan bahan makanan asal hewan. Selain dari program kerja pihaknya
setiap ramadan, juga menyikapi kerap ditemukannya makanan mengandung
zat kimia.
“Makanan asal hewan bercampur zat kimia sering kami temukan di setiap
Ramadhan. Entah itu mengandung pengawet formalin, atau pewarna tekstil
seperti methanol yellow dan rodhamin B,” katanya, Ahad (13/5/2018).
Biasanya, kata Abraham, bahan pewarna tekstil ditemukan di daging
ayam, usus ayam, serta jeroan ayam. Ia pun telah menargetkan sejumlah
pedagang yang kerap mencampur bahan makanan asal hewan dengan pewarna
tekstil.
“Sejumlah pedagang sudah jadi target pemeriksaan kami. Jika pedagang
itu kembali melakukan pelanggaran, bisa jadi kami laporkan ke Polisi,”
ujarnya.
Tidak hanya pemeriksaan zat kimia, pihaknya juga melakukan
pemeriksaan cemaran mikroba. Biasanya, bahan makanan asal hewan yang
tercemar mikroba adalah pedagang yang berdagang di pinggir tempat sampah
atau rel kereta api.
“Makanan yang kami curigai tercemar mikroba, akan dikirim ke
laboratorium di Bogor. Nanti diketahui, kalau yang menjual sudah
higienis biasanya tidak ada cemaran mikroba,” katanya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kota Cilegon Wawan Hermawan mengatakan,
pemeriksaan biasanya dilakukan tiga kali. Yakni sebelum Ramadhan, selama
bulan puasa, serta beberapa hari menjelang Lebaran Idul Fitri.
“Biasanya menjelang ramadhan kami melakukan pemeriksaan. Kemudian
saat Qunut atau hari ke-15 Ramadhan, kami melakukan pemeriksana kembali.
Terakhir pemeriksaan, beberapa hari sebelum Idul Fitri. Tapi kalau ada
laporan, kami akan turun ke lapangan,” ujarnya.
Tidak hanya pasar tradisional, tutur dia, sejumlah toko swalayan pun
akan menjadi target pemeriksaan. Kios-kios yang menjual daging sapi,
ayam, serta telur yang menjadi objek pemeriksaan pihaknya.
“Kami akan bawa alat uji cepat. Beberapa kami uji di tempat, ada pula yang dikirim ke laboratorium di Bogor,” katanya.
Menurut Wawan, ada sejumlah pedagang yang tidak pernah kapok menjual
makanan dengan mencampur bahan-bahan kimia. Untuk itulah para petugas
sudah menargetkan sejumlah pedagang untuk diperiksa pihaknya.(AH)*
Source:
https://www.kabar-banten.com/dkpp-cilegon-perketat-pengawasan-pangan-asal-hewan/
Source:
https://www.kabar-banten.com/dkpp-cilegon-perketat-pengawasan-pangan-asal-hewan/
0 comments: